Home » » Renungan Diri

Renungan Diri

Cinta dan kehidupan itu bisa di analogikan

seperti saat kita membawa sebuah lilin

di jalan setapak nan gelap yang di sekitarnya

penuh dengan lubang da bahan peledak.



Jadi apa yang akan terjadi terhadap diri kita

adalah dari bagaimana kita memperlakukan

lilin yang kita genggam.



Di saat kita tak dapat menjaga nyala api

sang lilin, maka kita takkan dapat melihat

apa yang ada di depan kita, hingga kita pun

terjatuh kedalam lubang.



Mungkin sebagian orang berpikir untuk

membawa lebih dari satu lilin, akan tetapi

ingatlah kawan, kita hanya memiliki sepasang

tangan saja, dimana tangan yang satu kita

gunakan untuk menggenggam, & tangan

yang satu lagi kita pergunakan tuk melindungi

nyala api dari angin yang semakin kita

melangkah, semakin deras pula berhembus.



Maka ketika kita membawa lebih dari satu lilin,

pasti kan ada lilin yang terjatuh dan memicu

peledak di sekitar kita, dan kan menghancurkan

diri kita sendiri, meski terkadang dampaknya

tak tejadi seketika itu juga.



Maka jaga & syukurilah apa dan siapa

yang kalian miliki saat ini.



Mungkin memang benar sifat manusia yang

tamak dan senantiasa tak pernah puas,

akan tetapi maka dari itu kita diberi

akal & pikiran, agar kita bisa memilih

apa dan siapa yang terbaik buat diri kita.

(sumber)

Artikel Terkait